Mengapa Saya Memilih SMA 68?

Halo semuanya!
Perkenalkan nama saya Kezia Leony, biasa dipanggil Kezia.
Kali ini, saya akan bahas tentang alasan saya memilih SMA 68.


Awalnya, saya masuk ke SMA 68 adalah karena dorongan dari orang tua, tapi lama-kelamaan, masuk ke sekolah ini menjadi keinginan saya sendiri. Saya dan orang tua banyak mendengar bahwa SMA 68 adalah salah satu SMA terbaik di Jakarta, karena itu, tentunya banyak anak yang bertujuan untuk memilih ke SMA 68.

Kalau ditanya alasan masuk 68, mungkin kebanyakan orang akan menjawab karena sekolah ini adalah sekolah yang terkenal bagus, disiplin, dll. Sama juga dengan saya, alasan saya masuk SMA 68 adalah karena sekolah ini memang terkenal bagus dalam prestasinya. Tidak hanya itu, saya masuk ke SMA 68 juga untuk bisa belajar beradaptasi di lingkungan sekitar yang baru dan dengan teman-teman serta orang-orang sekitar yang baru.

Banyak sih perjuangan untuk masuk ke SMA ini. Mulai dari gagal untuk mengikuti jalur lokal sampai dengan menunggu hasil pendaftaran online yang bikin gak tenang. Karena itu, saya ingin belajar dan berprestasi lebih baik lagi di sekolah ini.


Itu saja dari saya di tulisan kali ini.
Sekian, terima kasih.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Diponegoro

Prince Diponegoro also known as Dipanegara, was a Javanese prince who opposed the Dutch colonial rule. He was born 11 November 1785 in Yogyakarta and died on 8 January 1855. He was the oldest son of the Yogyakartan Sultan Hamengkubuwono III. Prince Diponegoro became famous because he played an important role in the Java War between 1825 and 1830. Diponegoro rejected his father wish to appoint him to be a king because he remembered that his mother was not an empress. He was more interested in religious and populist life. His rebellion against the palace began from the leadership od Sultan Hamengkubuwana V. At that time, Diponegoro became one of the guardian members who accompanied the 3 years old Hamengkubuwana V. During his youth at the Yogyakartan court, the British invasion of Java, and subsequent return to Dutch rule. In 1812 however he was once removed from the throne and exiled off-Java by the British forces. In 1830 Diponegoro’s military was a good as beaten and negotiation...
Read more

Modernisasi Batik untuk Anak Muda

         Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Sekarang ini, batik bukan lagi hal yang asing. Bisa dikatakan, tidak ada orang yang tidak mengenal batik. Apalagi sekarang sekolah-sekolah di Indonesia sudah menetapkan hari tertentu untuk menggunakan batik baik seragam maupun bebas. Tidak hanya sekolah, kantor- kantor dan tempat kerja lainnya juga menetapkan satu hari dalam seminggu untuk menggunakan batik sebagai seragam yg digunakan dalam bekerja. Batik mempunyai berbagai jenis model. Model-model tersebut memiliki suatu keunikan sendiri yang dapat membuat orang-orang tertarik untuk membeli dan menggunakannya.          Batik pada umumnya memiliki 2 corak, corak bebas dan corak tradisional. Corak tradisional kebanyakan berupa penggambaran alam sekitar sedangkan corak bebas ornamen utamanya terkesan bebas, karena banyak dipengaruhi kebudayaan asing. Sekarang ini, batik yang terkenal di kalangan anak muda adalah batik deng...
Read more